Makalah Pancasila
MAKALAH SYNTHETIC DISCIPLINE INTEGRASI PENGETAHUAN
SYNTHETIC DISCIPLINE INTEGRASI PENGETAHUAN
SYNTHETIC DISCIPLINE
INTEGRASI PENGETAHUAN
MATA KULIAH
PANCASILA
DOSEN PENGAMPU
FERRY HARYADI,S.Pd.I
DISUSUN OLEH:
1.MISROINI
2.PUJI DIAN HARTIN
3.RANTI
4.MUTIARA ISTIQOMAH
5.MEGAWATI
6.AMALIA
7.ANAS FAUZI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STITQI AL-ITTIFAQIAH
INDRALAYA OGAN ILIR
SUMATERA SELATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Asalamu'alaikum Wr.Wb
Segala puji atas kehadirat Allah Swt.Karena Dengan RahmatNya Kami Bisa Menyelesaikan Makalah Yang Berjudul"Synthetic Discipline Integrasi Pengetahuan"
Sholawat bertangkaikan salam semoga tetap Selalu tercurah kepada Junjungan Nabi Kita Muhammad Saw.Berkat Beliaulah Kita Dapat Membedakan Zaman Jahiliyah Menuju Zaman Ilmu Pengetahuan
Kami Mengetahui dalam makalah ini tentu pasti masih banyak kekurangan baik dalam penulisan ataupun yang lainnya
Oleh karena itu kami membutuhkan saran dan kritik kalian,Terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Indralaya, Desember 2019
pemakalah
PEMBAHASAN
SYNTHETIC DISCIPLINE INTEGRASI PENGETAHUAN
1. Pengertian Synthetic Discipline
Integrasi Pengetahuan
A.Dalam pemikiran Somantri, PIPS sebagai ”synthetic discipline” adalah sebuah disiplin/program yang merupakan merger atau sinergi antara dua atau lebih disiplin ilmu yang setara untuk tujuan PIPS.
B. Pengertian Integrasi Menurut Para Ahli
Sedangkan menurut para ahli, pengertian integrasi adalah sebagai berikut:
Soedjati Djiwadono
Menurutnya integrasi didefinisikan sebagai cara bagaimana kelestarian nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.
Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Adapun menurut Nazaruddin Sjamsuddin pengertian integrasi adalah sebuah proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua akses kehidupannya, seperti aspek sosial, aspek politik, aspek ekonomi, dan aspek budaya.
Yron Weiner
Pengertian integrasi menurut Weiner yaitu proses penyatuan dari berbagai kelompok budaya dan sosial kedalam satu kesatuan wilayah dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Safroedin Bahar
Sedangkan menurut Safroedin Bahar, integrasi diartikan sebagai membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur bangsa yang mulanya terpisah-pisah.
Dapat kita simpulkan bahwa Synthetic Discipline Integrasi Pengetahuan adalah disiplin dalam menyatukan ilmu pengetahuan yang mencakup semua akses kehidupannya, seperti aspek sosial, aspek politik, aspek ekonomi, dan aspek budaya.
Dalam berdisiplin pengetahuan dalam konsep islam,kita harus berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadits.
2. Keutamaan Mempunyai Sikap
Synthetic Discipline Integrasi Pengetahuan
1.Menghindari sifat lalai
Dengan disiplin, tentunya kita akan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya dengan tepat waktu. Dengan begini, berarti kita telah menghindari diri dari sifat lalai terhadap waktu. Imam Ali Ra. berkata, “Seorang muslim harus memetakan waktunya dalam satu hari menjadi tiga bagian: waktu untuk menyembah Allah, waktu untuk mencari nafkah, dan waktu untuk kepentingan pribadi dalam hal materi.” Seperti pepatah yang mengatakan ‘waktu adalah uang’, maka kita harus menggunakan waktu dengan sebaik mungkin karena waktu yang hilang tidak akan pernah bisa kembali.
2.Mudah dalam mencari rezeki
Sikap disiplin merupakan jalan mendapatkan keberuntungan, sebagaimana firman Allah SWT:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(Q.S. Al Jumuáh:9)
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung .”(Q.S. Al Jumuáh:10)
Jika kita disiplin, terutama dalam hal ibadah, maka Allah akan memudahkan jalan kita dalam mencari rezeki. Tidak perlu takut untuk kehilangan pelanggan saat sholat, karena Allah akan memberikan jalan rezeki yang jauh lebih baik bagi mereka yang sholat tepat waktu. Allah juga tidak memerintahkan kita untuk beribadah secara terus-menerus, Allah juga menyuruh kita untuk mencari karunia-Nya sebanyak mungkin.
Dunia akhirat yang seimbang
Dengan disiplin, kita dapat menyeimbangkan kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dengan baik. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(Q.S. Al Qashash:77)
3.Menjadi ahli dalam bidangnya
Orang yang sukses dalam bidangnya adalah orang yang disiplin dalam mengejar kesuksesannya. Jika Anda punya keahlian dalam bidang tertentu, maka gunakan dan asahlah dengan baik karena keterampilan tanpa kedisiplinan hanya kaan menjadi sia-sia. Sebagaimana firman Allah SWT:
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا
Artinya: “Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.”(Q.S. Al Isra’:84)
Dari ayat di atas, dapat kita ketahui bahwa Allah memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu yang memang menjadi kemampuan atau keahlian kita.
4.Hidup menjadi lebih teratur
Al-Quran yang merupakan kalam Allah yang juga pedoman hidup kita telah mengajarkan kedisiplinan agar membuat hidup menjadi lebih teratur.
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا ٱلْهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦ ۖ فَمَن يُؤْمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا
Artinya: “Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.”(Q.S. Al Jinn:13)
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: “Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”(Q.S. Al Anáam:155)
5.Menumbuhkan rasa percaya diri
Jika kita sudah terbiasa disiplin, maka kita tidak akan ragu untuk menunjukkan keahlian kita. Kita akan jauh lebih percaya diri dalam melakukan segala sesuatu tanpa takut akan pendapat orang. Percaya diri dalam Islam sangat dianjurkan. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: “anganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(Q.S. Ali Imran:139)
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Artinya: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) .”(Q.S. Al Anaam:116)
6.Jauh dari maksiat
Disiplin menjadikan kita pribadi yang jauh lebih baik karena selalu taat pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana dalam sebuah riwayat Imam Malik: “Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah,”
7.Memupuk rasa kepedulian
Orang yang disiplin akan selalu menjalankan tanggung jawabnya dan memecahkan masalah dengan baik sehingga tidak akan menjadi beban bagi orang lain. Rasa kepedulian terhadap sesama juga tumbuh bersamaan dengan tanggung jawab sosial yang dijalankannya danmenjauhkan sifat sombong dalam Islam. Hal ini terlihat dalam ayat Al-Quran tentang tanggung jawab, seperti berikut:
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak..”(Q.S. Al Kautsar:1)
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. .”(Q.S. Al Kautsar:2)
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(Q.S. Al Kautsar:3)
8.Menjadi pribadi yang mandiri
Kedisiplinan akan mengasah seseorang menjadi pribadi yang jauh lebih mandiri. Disiplin menuntut seseorang harus terus berjuang dalam mencapai kesuksesan.
Dari Abu Ubaid, hamba Abdurrahman bin Auf. Ia mendengar Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh, pikulan seikat kayu bakar di atas punggung salah seorang kamu (lantas dijual) lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, entah itu diberi atau tidak diberi,’” (HR Bukhari).
Dari Miqdam, dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Tiada sesuap pun makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payahnya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS itu makan dari hasil keringatnya sendiri,” (HR Bukhari.)
9.Meningkatkan perkembangan otak anak
Jika Anda mempunyai seorang anak, maka hendaknya mulai ajarkan sikap disiplin pada anak Anda. Selain berbagai keutamaan di atas yang bisa didapatkan oleh anak, otak anak juga akan jauh lebih berkembang. Hal ini dikarenakan disiplin membuat otak terus distimulasi untuk menemukan jalan paling baik.
10.Jiwa yang tenang
Disiplin tentunya membuat kehidupan kita jauh lebih teratur sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau diburu karena semuanya telah sesuai dengan jalannya.
DAFTAR PUSTAKA
1.AE Priyono (ed.), Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (Bandung: Mizan, 2008), h. 536-537 31 A. Mattulada, Ilmu-ilmu… h. 3
2. 32Aswin, Tentang Ilmu Pengetahuan, dalam http://www.bungaswin.com/download/pendahuluan.pdf, diakses 20 mei 2010
3. Perselisihan Revisionisme, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001)
4.Syamsuddin, Maimun, Integrasi Multidimensi Agama dan Sains, (Jogjakarta:
Komentar
Posting Komentar
Kritik dan saran yang membangun selalu kami tunggu